Minggu, 03 Januari 2016

PERANAN PENGEMBANGAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ORGANISASI

A.     Pendahuluan

Manajemen Sumber Daya Manusia dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya organisasi mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya. Perubahan tersebut telah menggeser fungsi-fungsi manajeman sumber daya manusia yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing, coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia saja. Saat ini manajeman sumber daya manusia berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi sumber daya manusia lama menjadi lebih bersifat strategik. Oleh karenanya manajemen sumber daya mempunyai kewajiban untuk : memahami perubahan yang semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis, harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang berkembang cepat. Perubahan paradigma dari manajemen sumber daya tersebut telah memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya di dalam organisasi.Ada kecenderungan untuk mengakui pentingnya sumber daya manusia dalam organisasi dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi sumber daya manusia bagi keberhasilan pencapaian tujuan strategi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya dengan fungsi-fungsi sumber daya manusia maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh keberhasilan.Paradigma Lama Manajemen Sumber Daya Manusia yang biasanya disebut manajemen personalia, selama ini memiliki fungsi spesialisasi yang berkaitan dengan kegiatan adaministrasi bagian karwayan,yaknidalam masalah dengan perekrutan, pelatihan dan pengupahan dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dari pengelolaan SDM yang baik dapat dipastikan bahwa karyawan yang direkrut telah memenuhi kriteria yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan bagian produksi, bagian fungsional lainnya dan menerima imbalan yang sesuai.Di sini terlihat bahwa paradigma lama dari manajemen SDM lebih banyak melayani manajemen fungsional yang lain dalam organisasi, seperti fungsi pemasaran, keuangan, produksi atau lainnya. Dengan berubahnya lingkungan bisnis yang diakibatkan oleh perubahan teknologi serta dampak globalisasi, maka merupakan keharusan bagi manajemen SDM untuk merubah perannya gar memiliki fungsi yang lebih strategi dalam organisasi. Oleh sebab itu departemen SDM harus menajalankan peran baru dan berkerjasama dengan menajer lini lainnya untuk membuat perencanaan secara terpadu yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.Program pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan yang sejenis. Pengembangan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.Bertolak dari itulah maka dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menuangkan pemikiran menggali tentang pengertian pengembangan, SDM, dan organisasi, komponen MSDM, fungsi dan peranan SDM serta perkembangannya. Selanjutnya penulis tuangkan dalam sebuah judul “Peranan Pengembangan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Bagi Organisasi”. Dengan pokok masalah adalah “Bagaimana Peranan Pengembangan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia ?A.  Pengertian Pengembangan, MSDM, dan Organisasi.1. Pengertian PengembanganMalayu SP.Hasibuan (2005: 69), Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan.Pengembangan (development) adalah fungsi operasional dari manajemen personalia, pengembangan karyawan perlu dilakukan  secara terencana dan ber-kesinambungan.Menurut Steinmetz, pengembangan mengacu pada masalah staf dan personalia yakni suatu proses pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk tujuan tertentu.Pengembangan (development) adalah fungsi operasional kedua dari manajemen personalia. Pengembangan karyawan (baru/lama) perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Agar pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus lebih dahulu ditetapkan suatu program pengembangan karyawan.Basir Barthos, dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, suatu pendekatan makro, bahwa Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan pada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan atau kantor-kantor pemerintah. Pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis dan moral karyawan supaya prestasi kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal.Jadi pengertian Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis baik dari segi skill, keilmuan atau knowladge maupun sikap atau attitude, sesuai dengan kebutuhan jenis pekerjaannya melalui pendidikan dan pelatihanProgram pengembangan disusun secara teratur dan cermat yang didasarkan pada metode-metode ilmiah serta berpedoman pada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan pada saat ini dan untuk masa depan.2. Pengertian MSDMMSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan atau organisasi. Dalam fungsinya yang dimulai sejak perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan kedisiplinan dan pemberhentian.Tujuannya ialah agar perusahaan atau organisasi mendapatkan rentablitas keuntungan atau laba atau kesuksesan yang baik. Anggota (karyawan) merasa puas dan senang berada dalam situasi operasional kantor, dan berharap selalu ada peningkatan.MSDM merupakan suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin tercapai tanpa ada peran aktif dari karyawan.Menurut Malayu SP Hasibuan, dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, bahwa Unsur-unsur manajemen itu terdiri dari : man, money, methode, machines, materials, dan market. Sering disingkat dengan 6 M.1.      Yang diatur adalah semua unsur manajemen, yakni 6 M
2.      Tujuannya diatur adalah 6 M lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mewujudkan tujuan.
3.      Harus diatur supaya 6 M  itu bermanfaat optimal, terkoordinasi dan terintegrasi dalam menunjang terwujudnya tujuan organisasi.
4.      Yang mengatur adalah pimpinan dengan kepemimpinannya yaitu pimpinan puncak, manajer madya dan supervisi.
5.      Mengaturnya adalah dengan melakukan kegiatan urut–urutan fungsi manajemen tersebut
4.      Pengertian OrganisasiOrganisasi adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.Organisasi jika dilihat dari segi tujuannya dikenal organisasi perusahaan dan organisasi sosial. Organisasi perusahaan bertujuan utntuk mendapatkan laba atau keuntungan yang sebesar-besarnya dengan prinsif kegiatannya ekonomis rasional.Sedangkan organisasi sosial bertujuan memberikan pelayanan yang prinsif kerjanya atau kegiatannya ialah pengabdian sosial. B.  Komponen-Komponen Manajemen Sumber Daya ManusiaMenurut Abdurrahmat Fathoni, dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, bahwa komponen manajemen sumber daya manusia yaitu pemimpin kantor (perusahaan), karyawan (tenaga kerja) dan masyarakat. Ada pula yang berpendapat bahwa tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan dan pemimpin.1.    Pengusaha
Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modelnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.2.    Karyawan
Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan,karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, system, proses, dan tujuan yang ingin dcapai. Lalu siapakah sebenarannya yang disebut kayawan itu?Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapatkan kumpensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas karyawan operasional dan karyawan manajerial (pimpinan).a.    Karyawan Operasional
Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakannya sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.b.    Karyawan Manajerial
Karyawan Manajerial adalah setiap orang yag berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. Mereka mencapai tujuannya melalui kegiatan–kegiatan orang lain. Karyawan manajerial ini dibedakan atas manajer lini dan manajer staf.1)      Manajer Lini
Manajer Lini adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang lini (line authority), berhak dan bertanggung jawab langsung merealisasi tujuan perusahaan.2)      Manajer Staf
Manajer staf adalah pemimpinan yang mempunyai yang mempunyai wewenang staf (staff authority) yang hanya berhak memberikan saran dan pelayanan untuk memperlancar penyelesaian tugas–tugas manajer lini.3)      Pemimpin atau Manajer
Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan adalah gaya seorang pemimpin mempengaruhi bawahannya, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif sesuai dngan perintahnya. Asas–asas kepemimpinan adalah bersikap tegas dan rasional bertindak konsisten dan belaku adil dan jujur.Setiap pemimpin atau manajer termasuk manajer personalia, karena tugasnya mengatur personal yang menjadi bawahannya. Berikut ini dua pendapat yang membedakan manajer lini dan manajer personalia.Manajer lini dalam memimpin perusahaan dengan pendekatan social system dan technical system atau pendekatan system sosioteknik, agar interaksi atasan dan bawahan harmonis dalam mewujudkan hasilyang optimal.Manajer personalia pendekatannya hanya dengan system kerja sama sosial atau cooperative social sysem approach, sebab dalam pelaksanaan tugas– tugasnya tidak menyangkut metode kerja, mesin–mesin dan equipment, karena dia tidak merealisasi tujuan perusahaan secara langsung,Menurut John Frech dan Bertram Raven. Faktor yang dapat mendukung manajer dalam memimpin para bawahannya antara lain sebagai berikut.1.      Otoritas – otoritas manajer untuk coercive power, reward power, legitimate power, expert power dan reference power
2.      Para karyawan masih mempunyai kebutuhan yang sama, yaitu kebutuhan makan , hidup berkelompok, kebutuhan sosial, kebutuhan kerja, dan kebutuhan untuk memperoleh kepuasan kerja.
3.      Orang–orang mau bekerja sama dan hidup berkelompok karena adanya keterbatasan (limit factors) yaitu keterbatasan fisik dan mental.
4.      Orang–orang mau bekerja karena keinginan untuk mempertahankan hidup, berkuasa, mendapat pujian dan pengakuan.
Jadi, seorang manajer dalam memimpin para bawahanya harus mampu memberikan dorongan, pengarahan, bimbingan, penyuluhan, pengendalian, keteladanan dan sikap jujur serta tegas agar para bawahan mau bekerja sama dan bekerja efektif untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan. C.     KesimpulanPengembangan karyawan dalam MSDM bertujuan dan bermanfaat bagi perusahaan, karyawan, konsumen atau masyarakat yang mengkonsumsi barang/jasa yang dihasilkan  perusahaan. Tujuan pengembangan hakikatnya menyangkut hal Produktivitas Kerja, Efisiensi, Kerusakan, Kecelakaan, Pelayanan, Moral, Karier, Konseptual, Kepemimpinan, Balas jasa, dan Konsumen.Pelaksanaan pengembangan (training and education) harus didasarkan pada metode-metode pengembangan perusahaan. Program pengembangan ditetapkan oleh penanggung jawab pengembangan, yaitu manajer personalia atau suatu tim. Metode pengembangan harus didasarkan kepada sasaran yang ingin dicapai. Sasaran pengembangan karyawan adalah meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis mengerjakan pekerjaan atau technical skills, dan meningkatkan keahlian dan kecakapan memimpin serta mengambil keputusan atau managerial skills dan conceptual skillsBAHAN BACAAN Abdurrahmat Fathoni, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta, Jakarta.
Basir Barthos, 1990. Manajemen Sumber Daya Manusia, suatu pendekatan makro, Bumi Aksara, Jakarta. Gary Dessler, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi IX, PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Malayu SP Hasibuan, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi Revisi.PT Bumi Aksara, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Contoh laporan Penelitian Tindakan Kelas

< !-- Bahan pelajaran --> BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Masalah Semua guru atau siswa pasti selal...